Minggu, 25 November 2012

Ilmu Baru untuk Mengajar ....

Tidak mudah ternyata menjadi guru jaman sekarang....perlu banyak belajar untuk mengajar......Tidak hanya belajar bagaimana mempersiapkan materi yang akan disampaikan juga admnistrasi pembelajaran yang menjadi kelengkapan dalam mengajar....tapi juga kita harus tahu bagaimana caranya memanusiakan manusia yang kita ajar...
Masih ingat betul, bahkan seumur hidup tidak akan terlupakan sepertinya.....saat guru SDku melempar buku  catatan temenku yang sedang diperiksanya karena kondisi kelas yang sangat berisik.....dan...lemparannya mengenai kepalaku yang sedang menulis .....wah luar biasa kagetnya, ....dan suasana  kelas berubah menjadi hening seketika.....semua respect dan memperhatikan apa yang terjadi.   Semua langsung duduk rapi dengan posisi  tangan berlipat diletakkan di meja.....
Namun....apa yang terjadi jaman ini? Luar biasa....., menciptakan kondisi kelas untuk kembali menjadi kelas yang kondusif tidaklah mudah..perlu banyak energi, kesabaran dan ilmu.  Sekurang-kurangnya perasaan lelah, dilecehkan, tidak dihargai, tidak dihormati, tidak didengar, tidak respect senantiasa mengiringi saat seorang guru sampai pada titik jenuh saat mengkondisikan kelas.
Perasaan-perasaan di atas sangat manusiawi, terlebih bagi guru yang usianya saat ini sudah masuk di kepala empat, lima bahkan mungkin enam.......
Dari beberapa buku tentang ilmu mengajar..ternyata pangkal persoalan tidak seratus persen ada pada diri siswa.  Ingat, kita memang tidak dapat mengendalikan arah mata angin.  Namun, dapat mengubah arah layar agar dapat mengarungi bahtera sesuai dengan arah mata angin.  Kita tidak dapat mengubah kondisi siswa, kita tidak akan mampu mengubah karakter siswa, tetapi kita dapat mengubah persepsi, pola pikir, paradigma, dan pola pandang.  Kita dapat memperbaiki sikap dan karakter pribadi.  Kita juga harus aktif mengadakan variasi dan inovasi teknik mengajar dan berbagai kreativitas agar dapat mengendalikan kelas.
Salah satu cara agar terjadi keselarasan di dalam kelas, rumusnya jauhilah kata "KOBIS"
K= kasar; O = omel; B = bentak; I = Intimidasi; S = sinis.
Sialkan selamat mencoba....Bapak Ibu guru pejuang dan agen2 perubahan....



Selasa, 03 Juli 2012

Pesan untuk anak-anaku tercinta......
Alhamdulillah kalian telah diberi kesempatan oleh Allah untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi....tetaplah istiqomah untuk menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap langkah yang akan kalian lalui selama proses belajar.....Tantangan kalian cukup banyak,,,,, kalian ada dalam lingkungan baru yang heterogen; teman baru; aturan baru, guru baru dan banyak yang baru-baru.
Peganglah satu prinsip...bahwa kalian selalu akan mendapatkan pengawasan melekat dari Allah Swt. di mana pun,,,,,jadi...tetap lah istiqomah....
selamat berjuang....Allahu  Akbar

Tips Menulis Karya Tulis Sederhana

Bismillahirohmanirrohiim... Membuat Karya Tulis walaupun sederhana, ternyata butuh perjuangan untuk menyelesaikannya. Ketekunan dalam...