MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam proses pembelajaran, media telah dikenal sebagai alat Bantu mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh pengajar, namun kerap kali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar yang terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya tak tersedia atau alasan lainnya. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik serta kemampuan masing-masing diketahui oleh pengajar.
Media sebagai alat bantu mengajar berkembang sedemikian cepatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai kondisi, waktu, keuangan, maupun materi yang akan disampaikan. Menurut Kemp (1985) dalam Uno (2007), mengatakan bahwa setiap jenis media memiliki karakteristik dan kemampuan dalam menyampaikan informasi dan pesan.
B. PEMBAHASAN
Media berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti antara . Makna tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima. The Association of Education and Communication Technology (AECT) Amerika dalam Uno (2007), mengemukakan media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Apabila dikaitkan dengan media pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media, selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi.
Jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran cukuplah beragam, mulai dari media yang sederhana sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter dan kemampuannya, dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan.
Edgar dan Dale dalam Uno (2007) mengklasifikasikan media dengan sebutan Kerucut Pengalaman (Cone Experience). Dalam kerucut Dale ini pengklasifikasian media berdasarkan pengalaman belajar yang akan diperoleh oleh peserta didik, mulai dari pengalaman belajar langsung sampai pengalaman yang dapat dicapai melalui gambar, dan pengalaman yang bersifat abstrak. Gambaran jelasnya seperti terlihat pada gambar berikut:
Verb
Simbol
Visual
Rekaman, vidio
Film
Televisi
Pameran Wisata
Demonstrasi
Observasi
Gambar 1. Kerucut pengalaman Dale
Kerucut pengalaman Dale, menunjukkan bahwa informasi yang diperoleh melalui pengalaman langsung yang berada pada dasar kerucut mampu menyajikan pengalaman secara konkret. Semakin menuju puncak kerucut, penggunaan media semakin memberikan pengalaman belajar yang bersifat abstrak.
Media di Lingkungan Sekolah
Media lingkungan sekolah merupakan media yang sangat mudah untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Jika dikaitkan dengan kerucut Dale , maka media ini merupakan media yang sangat konkret dimana siswa dapat terjun langsung melihat kondisi di lingkungan sekolah. Misalnya untuk pembelajaran sains, yang berhubungan dengan tumbuhan, hewan maupun lingkungan sekitar. Siswa bisa langsung mengobservasi bentuk-bentuk daun, bentuk-bentuk batang, juga cara perkembangbiakan tumbuhan maupun hewan.
Dengan observasi langsung juga akan membantu siswa dalam menerapkan pembelajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk penanggulangan sampah. Bagaimana cara mengolah sampah sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan bukan menjadi bencana bagi lingkungan tersebut.
Media Elektronik
Pada dasarnya media elektronik sangat erat hubungannya dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Penggolongan media berdasarkan teknologi, dibagi ke dalam dua golongan. Mulai dari dari teknologi yang rendah (low tekchology) sampai pada media yang menggunakan teknologi tinggi (high technology). Penggolongan media berdasarkan teknologi senantiasa berubah karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan demikian penggolongan media berdasarkan teknologi ini dapat berubah dari waktu ke waktu. Misalnya pada tahun 1950 media televisi digolongkan sebagai media termodern, tapi kemudian pada era tahun 1970/1980 tergeser oleh media komputer. Sepuluh tahun kemudian pada tahun 1990 media komputer tergeser kembali dengan kehadiran media lain yaitu komputer conferencing melalui internet. Kondisi ini akan terus berlangsung selama ilmu dan teknologi terus berkembang.
Heinich dkk, (1996) dalam Uno (2007) mengklasifikasikan media pembelajaran sebagi berikut:
Klasifikasi
Jenis Media
Media yang tidak diproyeksikan (non project media)
Realita, model,bahan grafis, (graphycal material), display
Media yang diproyeksikan (project media)
OHT, Slide, Opaque
Media Audio (Audio)
Audio kaset, audio vission, active audio vission
Media video (video)
Vidio
Media berbasis komputer
Computer Assisted Instruction (CIA)
Computer Managed Instruction (CMI)
Multimedia Kit
Perangkat praktikum
Media Sederhana
Sesuai dengan fungsi media pembelajaran dimana kehadirannya tidak hanya membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran. Maka banyak media yang sederhana bisa digunakan oleh pengajar. Misalnya pada pelajaran matematika. Seorang pengajar bisa dengan mudah mengajarkan tentang bangun datar dan bangun ruang, jika pada saat mengajar membawa bentuk yang sudah jadi, baik itu dari bahan yang sederhana (dari karton) atau bentuk lain yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Jika dikaitkan dengan pengklasifikasian media yang telah dibahas di atas, maka media sederhana dapat digolongkan ke dalam media yang tidak diproyeksikan. Jenis media ini yaitu berup realia, model, bahan grafis dan papan display.
Realia adalah bahan nyata yang dipakai sebagai bahan ajar. Bisa berupa observasi terhadap lingkungan, benda nyata yang tidak dimodifikasi, tidak ada pengubahan, kecuali dipindahkan dari kondisi aslinya.
Grafik/diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan atau menjelaskan suatu proses. Diagram dapat meberikan gambaran mengenai cara kerja suatu benda atau bagaimana membuat, menyusun, atau membangun suatu benda. Sedangkan grafik biasanya dilengkapi dengan tulisan yang menjelaskan simbol-simbol.
Model menurut Brown (1985) dalam Uno (2007), didefinisikan sebagai benda nyata yang dimodifikasi. Model dapat berukuran lebih bear atau lebih kecil dari ukuran aslinya atau mungkin sama persis dengan benda aslinya. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah kegiatan pembelajaran.
Gambar diam juga merupakan media yang sederhana dan banyak digunakan, mudah dikenali, dan mudah dimengerti secara langsung tanpa melakukan interpretasi. Dengan gambar bisa menarik perhatian siswa karena hampir semua orang menyukai gambar. Sifatnya bisa unik juga dapat menjelaskan sifat-sifat yang abstrak dan biasanya mampu mengilustrasikan sutu proses.
Pepustakaan
Perpustakaan adalah media yang tidak kalah penting dalam sebuah proses pembelajaran. Karena disini terdapat berbagai media yang bisa membantu siswa dalam proses pembelajaran, terutama buku-buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Dengan buku siswa dapat memperluas wawasan berpikir tentang berbagai hal yang tidak ditemukannya dalam kehidupan nyata.
Buku adalah jendela dunia, itulah pepatah yang sering kita dengar. Karena dari bukulah kita bisa tahu segala hal tentang perkembangan dunia, baik maya atau nyata. Buku bisa mengantarkan orang untuk mengetahui lebih jelas tentang sebuah negara dengan segala kelebihan dan kekurangannya, baik dari kondisi geografisnya, kebudayaannya, kekayaannya, keseniannya, asal-usulnya dan sebagainya.
C. KESIMPULAN
Media yang berarti antara adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik yang bertujuan untuk merangsang mereka dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara utuh.
Ada berbagai macam media pembelajaran yang bisa dipakai untuk mengantarkan informasi tersebut. Mulai dari media yang paling sederhana hingga yang sifatnya canggih.
Penggunaan media sangat diharapkan agar tujuan yang ingin kita sampaikan terhadap siswa sesuai dengan yang diharapkan. Masalahnya adalah sejauhmana kita sebagai pengajar pintar dalam memilih media yang akan kita pakai sesuai dengan kemampuan dan daya dukung.
Sabtu, 31 Desember 2016
MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam proses pembelajaran, media telah dikenal sebagai alat Bantu mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh pengajar, namun kerap kali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar yang terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya tak tersedia atau alasan lainnya. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik serta kemampuan masing-masing diketahui oleh pengajar.
Media sebagai alat bantu mengajar berkembang sedemikian cepatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai kondisi, waktu, keuangan, maupun materi yang akan disampaikan. Menurut Kemp (1985) dalam Uno (2007), mengatakan bahwa setiap jenis media memiliki karakteristik dan kemampuan dalam menyampaikan informasi dan pesan.
B. PEMBAHASAN
Media berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti antara . Makna tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima. The Association of Education and Communication Technology (AECT) Amerika dalam Uno (2007), mengemukakan media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Apabila dikaitkan dengan media pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media, selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi.
Jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran cukuplah beragam, mulai dari media yang sederhana sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter dan kemampuannya, dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan.
Edgar dan Dale dalam Uno (2007) mengklasifikasikan media dengan sebutan Kerucut Pengalaman (Cone Experience). Dalam kerucut Dale ini pengklasifikasian media berdasarkan pengalaman belajar yang akan diperoleh oleh peserta didik, mulai dari pengalaman belajar langsung sampai pengalaman yang dapat dicapai melalui gambar, dan pengalaman yang bersifat abstrak. Gambaran jelasnya seperti terlihat pada gambar berikut:
Verb
Simbol
Visual
Rekaman, vidio
Film
Televisi
Pameran Wisata
Demonstrasi
Observasi
Gambar 1. Kerucut pengalaman Dale
Kerucut pengalaman Dale, menunjukkan bahwa informasi yang diperoleh melalui pengalaman langsung yang berada pada dasar kerucut mampu menyajikan pengalaman secara konkret. Semakin menuju puncak kerucut, penggunaan media semakin memberikan pengalaman belajar yang bersifat abstrak.
Media di Lingkungan Sekolah
Media lingkungan sekolah merupakan media yang sangat mudah untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Jika dikaitkan dengan kerucut Dale , maka media ini merupakan media yang sangat konkret dimana siswa dapat terjun langsung melihat kondisi di lingkungan sekolah. Misalnya untuk pembelajaran sains, yang berhubungan dengan tumbuhan, hewan maupun lingkungan sekitar. Siswa bisa langsung mengobservasi bentuk-bentuk daun, bentuk-bentuk batang, juga cara perkembangbiakan tumbuhan maupun hewan.
Dengan observasi langsung juga akan membantu siswa dalam menerapkan pembelajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk penanggulangan sampah. Bagaimana cara mengolah sampah sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan bukan menjadi bencana bagi lingkungan tersebut.
Media Elektronik
Pada dasarnya media elektronik sangat erat hubungannya dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Penggolongan media berdasarkan teknologi, dibagi ke dalam dua golongan. Mulai dari dari teknologi yang rendah (low tekchology) sampai pada media yang menggunakan teknologi tinggi (high technology). Penggolongan media berdasarkan teknologi senantiasa berubah karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan demikian penggolongan media berdasarkan teknologi ini dapat berubah dari waktu ke waktu. Misalnya pada tahun 1950 media televisi digolongkan sebagai media termodern, tapi kemudian pada era tahun 1970/1980 tergeser oleh media komputer. Sepuluh tahun kemudian pada tahun 1990 media komputer tergeser kembali dengan kehadiran media lain yaitu komputer conferencing melalui internet. Kondisi ini akan terus berlangsung selama ilmu dan teknologi terus berkembang.
Heinich dkk, (1996) dalam Uno (2007) mengklasifikasikan media pembelajaran sebagi berikut:
Klasifikasi
Jenis Media
Media yang tidak diproyeksikan (non project media)
Realita, model,bahan grafis, (graphycal material), display
Media yang diproyeksikan (project media)
OHT, Slide, Opaque
Media Audio (Audio)
Audio kaset, audio vission, active audio vission
Media video (video)
Vidio
Media berbasis komputer
Computer Assisted Instruction (CIA)
Computer Managed Instruction (CMI)
Multimedia Kit
Perangkat praktikum
Media Sederhana
Sesuai dengan fungsi media pembelajaran dimana kehadirannya tidak hanya membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran. Maka banyak media yang sederhana bisa digunakan oleh pengajar. Misalnya pada pelajaran matematika. Seorang pengajar bisa dengan mudah mengajarkan tentang bangun datar dan bangun ruang, jika pada saat mengajar membawa bentuk yang sudah jadi, baik itu dari bahan yang sederhana (dari karton) atau bentuk lain yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Jika dikaitkan dengan pengklasifikasian media yang telah dibahas di atas, maka media sederhana dapat digolongkan ke dalam media yang tidak diproyeksikan. Jenis media ini yaitu berup realia, model, bahan grafis dan papan display.
Realia adalah bahan nyata yang dipakai sebagai bahan ajar. Bisa berupa observasi terhadap lingkungan, benda nyata yang tidak dimodifikasi, tidak ada pengubahan, kecuali dipindahkan dari kondisi aslinya.
Grafik/diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan atau menjelaskan suatu proses. Diagram dapat meberikan gambaran mengenai cara kerja suatu benda atau bagaimana membuat, menyusun, atau membangun suatu benda. Sedangkan grafik biasanya dilengkapi dengan tulisan yang menjelaskan simbol-simbol.
Model menurut Brown (1985) dalam Uno (2007), didefinisikan sebagai benda nyata yang dimodifikasi. Model dapat berukuran lebih bear atau lebih kecil dari ukuran aslinya atau mungkin sama persis dengan benda aslinya. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah kegiatan pembelajaran.
Gambar diam juga merupakan media yang sederhana dan banyak digunakan, mudah dikenali, dan mudah dimengerti secara langsung tanpa melakukan interpretasi. Dengan gambar bisa menarik perhatian siswa karena hampir semua orang menyukai gambar. Sifatnya bisa unik juga dapat menjelaskan sifat-sifat yang abstrak dan biasanya mampu mengilustrasikan sutu proses.
Pepustakaan
Perpustakaan adalah media yang tidak kalah penting dalam sebuah proses pembelajaran. Karena disini terdapat berbagai media yang bisa membantu siswa dalam proses pembelajaran, terutama buku-buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Dengan buku siswa dapat memperluas wawasan berpikir tentang berbagai hal yang tidak ditemukannya dalam kehidupan nyata.
Buku adalah jendela dunia, itulah pepatah yang sering kita dengar. Karena dari bukulah kita bisa tahu segala hal tentang perkembangan dunia, baik maya atau nyata. Buku bisa mengantarkan orang untuk mengetahui lebih jelas tentang sebuah negara dengan segala kelebihan dan kekurangannya, baik dari kondisi geografisnya, kebudayaannya, kekayaannya, keseniannya, asal-usulnya dan sebagainya.
C. KESIMPULAN
Media yang berarti antara adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik yang bertujuan untuk merangsang mereka dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara utuh.
Ada berbagai macam media pembelajaran yang bisa dipakai untuk mengantarkan informasi tersebut. Mulai dari media yang paling sederhana hingga yang sifatnya canggih.
Penggunaan media sangat diharapkan agar tujuan yang ingin kita sampaikan terhadap siswa sesuai dengan yang diharapkan. Masalahnya adalah sejauhmana kita sebagai pengajar pintar dalam memilih media yang akan kita pakai sesuai dengan kemampuan dan daya dukung.
Dalam proses pembelajaran, media telah dikenal sebagai alat Bantu mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh pengajar, namun kerap kali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar yang terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya tak tersedia atau alasan lainnya. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik serta kemampuan masing-masing diketahui oleh pengajar.
Media sebagai alat bantu mengajar berkembang sedemikian cepatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai kondisi, waktu, keuangan, maupun materi yang akan disampaikan. Menurut Kemp (1985) dalam Uno (2007), mengatakan bahwa setiap jenis media memiliki karakteristik dan kemampuan dalam menyampaikan informasi dan pesan.
B. PEMBAHASAN
Media berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti antara . Makna tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima. The Association of Education and Communication Technology (AECT) Amerika dalam Uno (2007), mengemukakan media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Apabila dikaitkan dengan media pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media, selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi.
Jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran cukuplah beragam, mulai dari media yang sederhana sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter dan kemampuannya, dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan.
Edgar dan Dale dalam Uno (2007) mengklasifikasikan media dengan sebutan Kerucut Pengalaman (Cone Experience). Dalam kerucut Dale ini pengklasifikasian media berdasarkan pengalaman belajar yang akan diperoleh oleh peserta didik, mulai dari pengalaman belajar langsung sampai pengalaman yang dapat dicapai melalui gambar, dan pengalaman yang bersifat abstrak. Gambaran jelasnya seperti terlihat pada gambar berikut:
Verb
Simbol
Visual
Rekaman, vidio
Film
Televisi
Pameran Wisata
Demonstrasi
Observasi
Gambar 1. Kerucut pengalaman Dale
Kerucut pengalaman Dale, menunjukkan bahwa informasi yang diperoleh melalui pengalaman langsung yang berada pada dasar kerucut mampu menyajikan pengalaman secara konkret. Semakin menuju puncak kerucut, penggunaan media semakin memberikan pengalaman belajar yang bersifat abstrak.
Media di Lingkungan Sekolah
Media lingkungan sekolah merupakan media yang sangat mudah untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Jika dikaitkan dengan kerucut Dale , maka media ini merupakan media yang sangat konkret dimana siswa dapat terjun langsung melihat kondisi di lingkungan sekolah. Misalnya untuk pembelajaran sains, yang berhubungan dengan tumbuhan, hewan maupun lingkungan sekitar. Siswa bisa langsung mengobservasi bentuk-bentuk daun, bentuk-bentuk batang, juga cara perkembangbiakan tumbuhan maupun hewan.
Dengan observasi langsung juga akan membantu siswa dalam menerapkan pembelajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk penanggulangan sampah. Bagaimana cara mengolah sampah sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan bukan menjadi bencana bagi lingkungan tersebut.
Media Elektronik
Pada dasarnya media elektronik sangat erat hubungannya dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Penggolongan media berdasarkan teknologi, dibagi ke dalam dua golongan. Mulai dari dari teknologi yang rendah (low tekchology) sampai pada media yang menggunakan teknologi tinggi (high technology). Penggolongan media berdasarkan teknologi senantiasa berubah karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan demikian penggolongan media berdasarkan teknologi ini dapat berubah dari waktu ke waktu. Misalnya pada tahun 1950 media televisi digolongkan sebagai media termodern, tapi kemudian pada era tahun 1970/1980 tergeser oleh media komputer. Sepuluh tahun kemudian pada tahun 1990 media komputer tergeser kembali dengan kehadiran media lain yaitu komputer conferencing melalui internet. Kondisi ini akan terus berlangsung selama ilmu dan teknologi terus berkembang.
Heinich dkk, (1996) dalam Uno (2007) mengklasifikasikan media pembelajaran sebagi berikut:
Klasifikasi
Jenis Media
Media yang tidak diproyeksikan (non project media)
Realita, model,bahan grafis, (graphycal material), display
Media yang diproyeksikan (project media)
OHT, Slide, Opaque
Media Audio (Audio)
Audio kaset, audio vission, active audio vission
Media video (video)
Vidio
Media berbasis komputer
Computer Assisted Instruction (CIA)
Computer Managed Instruction (CMI)
Multimedia Kit
Perangkat praktikum
Media Sederhana
Sesuai dengan fungsi media pembelajaran dimana kehadirannya tidak hanya membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran. Maka banyak media yang sederhana bisa digunakan oleh pengajar. Misalnya pada pelajaran matematika. Seorang pengajar bisa dengan mudah mengajarkan tentang bangun datar dan bangun ruang, jika pada saat mengajar membawa bentuk yang sudah jadi, baik itu dari bahan yang sederhana (dari karton) atau bentuk lain yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Jika dikaitkan dengan pengklasifikasian media yang telah dibahas di atas, maka media sederhana dapat digolongkan ke dalam media yang tidak diproyeksikan. Jenis media ini yaitu berup realia, model, bahan grafis dan papan display.
Realia adalah bahan nyata yang dipakai sebagai bahan ajar. Bisa berupa observasi terhadap lingkungan, benda nyata yang tidak dimodifikasi, tidak ada pengubahan, kecuali dipindahkan dari kondisi aslinya.
Grafik/diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan atau menjelaskan suatu proses. Diagram dapat meberikan gambaran mengenai cara kerja suatu benda atau bagaimana membuat, menyusun, atau membangun suatu benda. Sedangkan grafik biasanya dilengkapi dengan tulisan yang menjelaskan simbol-simbol.
Model menurut Brown (1985) dalam Uno (2007), didefinisikan sebagai benda nyata yang dimodifikasi. Model dapat berukuran lebih bear atau lebih kecil dari ukuran aslinya atau mungkin sama persis dengan benda aslinya. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah kegiatan pembelajaran.
Gambar diam juga merupakan media yang sederhana dan banyak digunakan, mudah dikenali, dan mudah dimengerti secara langsung tanpa melakukan interpretasi. Dengan gambar bisa menarik perhatian siswa karena hampir semua orang menyukai gambar. Sifatnya bisa unik juga dapat menjelaskan sifat-sifat yang abstrak dan biasanya mampu mengilustrasikan sutu proses.
Pepustakaan
Perpustakaan adalah media yang tidak kalah penting dalam sebuah proses pembelajaran. Karena disini terdapat berbagai media yang bisa membantu siswa dalam proses pembelajaran, terutama buku-buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Dengan buku siswa dapat memperluas wawasan berpikir tentang berbagai hal yang tidak ditemukannya dalam kehidupan nyata.
Buku adalah jendela dunia, itulah pepatah yang sering kita dengar. Karena dari bukulah kita bisa tahu segala hal tentang perkembangan dunia, baik maya atau nyata. Buku bisa mengantarkan orang untuk mengetahui lebih jelas tentang sebuah negara dengan segala kelebihan dan kekurangannya, baik dari kondisi geografisnya, kebudayaannya, kekayaannya, keseniannya, asal-usulnya dan sebagainya.
C. KESIMPULAN
Media yang berarti antara adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik yang bertujuan untuk merangsang mereka dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara utuh.
Ada berbagai macam media pembelajaran yang bisa dipakai untuk mengantarkan informasi tersebut. Mulai dari media yang paling sederhana hingga yang sifatnya canggih.
Penggunaan media sangat diharapkan agar tujuan yang ingin kita sampaikan terhadap siswa sesuai dengan yang diharapkan. Masalahnya adalah sejauhmana kita sebagai pengajar pintar dalam memilih media yang akan kita pakai sesuai dengan kemampuan dan daya dukung.
Semangat untuk Berubah
Setiap manusia terlahir dalam keadaan fitrah....proses menjadikannya seorang itu baik atau buruk.....Proses yang dialami setiap orang pasti berbeda...hanya dengan bimbingan ilmu Allah yang tertuang dalam Al Quran dan As Sunah...In Sya Allah kebahagiaan yang dicapai bukan hanya kebahagiaan semu, tapi kebahagiaan yang kekal dan abadi..
Keimanan adalah kunci dalam menapaki proses itu.
Proses panjang yang dialami seseorang tidak lepas dari campur tangan Allah Swt.....semua terjadi atas izin Allah..Allah telah memberikan gambaran yang sangat gamblang di dalam Al Quran sebagai petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia...Setiap kebaikan yang dilakukan maka akan terlahir sebagai kebaikan pula untuk dirinya.....jika sebuah kemunkaran yang ditanam maka hasil akhirnya pun akan kemungkaran yang dipanen......
Keimanan adalah kunci dalam menapaki proses itu.
Proses panjang yang dialami seseorang tidak lepas dari campur tangan Allah Swt.....semua terjadi atas izin Allah..Allah telah memberikan gambaran yang sangat gamblang di dalam Al Quran sebagai petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia...Setiap kebaikan yang dilakukan maka akan terlahir sebagai kebaikan pula untuk dirinya.....jika sebuah kemunkaran yang ditanam maka hasil akhirnya pun akan kemungkaran yang dipanen......
Arti sebuah perjuangan....
Maa Sya Allah....Alhamdulillah hanya dua kalimat itu yang keluar dari mulutku sebagai gambaran rasa syukur yang tak terkira banyaknya...atas karunia Engkau ya Rabb...aku terlahir dari kedua orang tua yang luar biasa......Mereka bukanlah seorang yang berpendidikan tinggi atau sarjana....tetapi dua insan ini mengajarkan hidup yang luar biasa....bagaimana hidup sederhana, ikhlas, toleransi dan berjuang sepenuh hati.
Masih ingat dan In Sya Allah akan selalu diingat bagaimana mereka berdua menyekolahkan kami bertiga (kakak dan adek) untuk terus bersekolah setinggi2nya agar kami lebih berwawasan dan berilmu untuk bekal hidup kami.....
Tidak sedikit orang yang mencibir perjuangan kami....karena bapak dan ibu harus mencari biaya sekolah kami ....bahkan saat tanah dan sawah yang jumlahnya tidak banyak sudah habis terjual....semua melihat dengan sinis.....terlebih keluarga dekat ibu kami....
Perjuangan tidak berakhir sampai disitu..bapak yang mulai beranjak tua kesehatannya mulai menurun...ya bagaimana tidak? Selain bapak dan ibu membiayai kami sekolah masih banyak lagi penghuni rumah yang harus dipikirkan juga makan dan hidupnya serta sekolahnya...
Ah.....rasanya sesuatu yang mustahil bisa diatasi kalau dihitung secara matematika....tetapi lain di mata Allah....Bapak dan Ibu yakin...bahwa Allah akan selalu memberikan rizki kepada hambaNya....jadi jalani aja....yang penting usaha dan ihtiar seoptimal mungkin hasilnya tawakkaltu ilallah.... yangAlhamdulillah semua dapat diatasi dengan baik....Allah maha baik....Masya Allah....
Sesulit apa pun kondisi masa itu....dengan modal keyakinan akan hadirnya Allah saat kapan dan di mana pun..kita meminta ....Allah akan membantu....
Bapak yang luar biasa mengajarkan ibu untuk menjadi wanita yang luar biasa...sabar, kuat dan yakin akan arti sebuah perjuangan...
Tak hanya sampai disitu...setelah saya dan kakak saya tuntas menjadi sarjana bapak sakit lumpuh total.....bahkan sampai akhir hayatnya...Allah takdirkan Bapak sakit selama 20 tahun....dan Allah berikan ujian kesabaran kepada ibu untuk selalu mendampinginya....Masya Allah....
Perjuangan ibu dan bapak tidak sia-sia...In Sya Allah....walau Bapak diberikan cobaan sakit sangat lama...Alhamdulillah disetiap bapak punya keinginan untuk berobat ke manapun selalu dipenuhi...dan Allah karuniakan rizki untuk bapak berobat....semoga sakitnya bapak menjadi bagian penggugur dosa dan kesalahan Bapak...Aamiin Allahumma Aamiin....
Terima kasih yang tak terhingga untuk Bapak dan Ibu..jazakumullah Khoiron Katsiron....teriring doa semoga Bapak yang telah Engkau panggil kembali mendapatkan tempat terbaik di sisi Mu ya Allah....Jannah Mu ya Allah...dan Ibu yang masih bersama kami ....Engkau karuniakan selalu keberkahan dan kesehatan serta waktu yang bermanfaat untuk hidupnya....Aamiin Allahumma Aamiin...
love you Ibu dan Bapak.....
Semoga perjuangan mu dalam menemani kami sejak kecil hingga dewasa menjadi tauladan buat kami dalam menemani anak2 kami....
muhasabah Akhir Tahun ....Desember 2016
Masih ingat dan In Sya Allah akan selalu diingat bagaimana mereka berdua menyekolahkan kami bertiga (kakak dan adek) untuk terus bersekolah setinggi2nya agar kami lebih berwawasan dan berilmu untuk bekal hidup kami.....
Tidak sedikit orang yang mencibir perjuangan kami....karena bapak dan ibu harus mencari biaya sekolah kami ....bahkan saat tanah dan sawah yang jumlahnya tidak banyak sudah habis terjual....semua melihat dengan sinis.....terlebih keluarga dekat ibu kami....
Perjuangan tidak berakhir sampai disitu..bapak yang mulai beranjak tua kesehatannya mulai menurun...ya bagaimana tidak? Selain bapak dan ibu membiayai kami sekolah masih banyak lagi penghuni rumah yang harus dipikirkan juga makan dan hidupnya serta sekolahnya...
Ah.....rasanya sesuatu yang mustahil bisa diatasi kalau dihitung secara matematika....tetapi lain di mata Allah....Bapak dan Ibu yakin...bahwa Allah akan selalu memberikan rizki kepada hambaNya....jadi jalani aja....yang penting usaha dan ihtiar seoptimal mungkin hasilnya tawakkaltu ilallah.... yangAlhamdulillah semua dapat diatasi dengan baik....Allah maha baik....Masya Allah....
Sesulit apa pun kondisi masa itu....dengan modal keyakinan akan hadirnya Allah saat kapan dan di mana pun..kita meminta ....Allah akan membantu....
Bapak yang luar biasa mengajarkan ibu untuk menjadi wanita yang luar biasa...sabar, kuat dan yakin akan arti sebuah perjuangan...
Tak hanya sampai disitu...setelah saya dan kakak saya tuntas menjadi sarjana bapak sakit lumpuh total.....bahkan sampai akhir hayatnya...Allah takdirkan Bapak sakit selama 20 tahun....dan Allah berikan ujian kesabaran kepada ibu untuk selalu mendampinginya....Masya Allah....
Perjuangan ibu dan bapak tidak sia-sia...In Sya Allah....walau Bapak diberikan cobaan sakit sangat lama...Alhamdulillah disetiap bapak punya keinginan untuk berobat ke manapun selalu dipenuhi...dan Allah karuniakan rizki untuk bapak berobat....semoga sakitnya bapak menjadi bagian penggugur dosa dan kesalahan Bapak...Aamiin Allahumma Aamiin....
Terima kasih yang tak terhingga untuk Bapak dan Ibu..jazakumullah Khoiron Katsiron....teriring doa semoga Bapak yang telah Engkau panggil kembali mendapatkan tempat terbaik di sisi Mu ya Allah....Jannah Mu ya Allah...dan Ibu yang masih bersama kami ....Engkau karuniakan selalu keberkahan dan kesehatan serta waktu yang bermanfaat untuk hidupnya....Aamiin Allahumma Aamiin...
love you Ibu dan Bapak.....
Semoga perjuangan mu dalam menemani kami sejak kecil hingga dewasa menjadi tauladan buat kami dalam menemani anak2 kami....
muhasabah Akhir Tahun ....Desember 2016
Minggu, 15 Mei 2016
Sabar yang Tak Pernah Berbatas
Sabar.......hanya terdiri dari 5 huruf sederhana itu..jika diaplikasikan dalam kehidupan ternyata luar biasa sulitnya. Proses panjang harus terlewati melalui tantangan dan ujian. Tidak sedikit yang gagal dan terpuruk hingga berujung pada istilah frustasi.
Jumat, 03 April 2015
Cerpen Fairus angkatan 7
Lily
“treeeeeeengg…”
akhirnya.. pikiranku dari tadi hanya tertuju menunggu nada bel itu. Papa sudah menunggu di dalam mobil.
“Papa ingin mengajakmu ke tempat spesial besok, oke ya?”
Besok hari libur, tentu saja.. dan mungkin papa akan mengajak liburan lagi, itu yang biasanya papa lakukan ia sangat-sangat sayang pada kelurganya.. tapi kali ini aneh, papa tidak memberitahu tempat tujuannya hanya kata “tempat special” ..
“gimana?? Ayolaah”
“hmmphh.. oke..”
………………………………………………………
“Sampai,,”
Suara Leona Lewis dari ipod ku terpotong dengan teriakan kecil papa..
“Huaaaaaahh.. akhirnya,, “
Didepan rumah itu sebuah plang bertuliskan “Panti asuhan Putri Ibu”
“hah??”
“ayolah kay, kamu tahu mama ingin adik perempuan untukmuu..”
“mam tapi….”
Aku tahu mama sangat suka anak kecil, dan ia tidak bisa mempunyai anak lagi karena suatu penyakit yang menyebabkan rahimnya harus diangkat. Tapi kenapa harus mengadopsi?? Oughtt, jujur aku sangat tidak suka dengan anak kecil.. mereka itu merepotkan, dan huaaaaaa!! Pokoknya aku sangat tidak setuju dengan hal ini..
“kayaa.. setidaknya kamu masuk dulu kedalam dan kita bicarakan nanti selanjutnya..”
Baiklah, aku mengalah. Setidaknya hanya masuk, aku akan teguh dengan keputusanku.. kami dibawa ke suatu ruangan oleh pengurus panti tersebut.. ada beberapa pajangan foto-foto anak perempuan disana, mereka manis dan polos.
“kay, dia manis ya.. “ mama menunjuk salah satu foto anak perempuan yang kurasa paling cantik diantara yang lain..
“jadi dia yang ingin papa adopsi, ngak,,pokoknya kaya nggak mau ada adopsi-adopsian!!”
Suaraku agak mengencang.. Papa menarikku keluar ruangan dan mengajakku duduk di sebuah kursi kayu.
“kay, papa sama mama tahu kamu nggak mau ada adopsi, tapi ini masalahnya lain.. dia anak saudara mama yang orang tuanya baru meninggal, dan gak ada yang bisa mengasuhnya selain kita.. Mama juga pingin banget punya anak lagi, dan Lily gak punya siapa-siapa lagi.. please papa mohon kamu mau ngerti kay.. Papa janji Lily bakalan jadi saudara yang sangat sayang sama kamu.. please kaya..”
Papa tidak pernah memohon seperti itu sebelumnya. Dan aku gak bisa melihat mama sedih.. dengan sangat-sangat terpaksa aku mengangguk perlahan.
“Terimakasih Kaya.. Papa sayang sekali padamu”
Papa langsung memelukku erat, seperti baru mendapat sebuah mobil mewah.. dan wajahku masih murung. Aku tidak mau bertemu dangan anak bernama “Lily” itu.
…………………………………………
Lily belum ikut kami pulang, mama bilang ia akan berkemas dan baru akan ke rumah besok.
Hari ini adalah hari terburuk dalam hidupku.. arrgghh!! Pertama, “tempat special” itu ternyata adalah “tempat siall”. Kedua, besok ada seorang anak kecil berumur 7 tahun dirumah dan ketiga, malam ini adalah malam teakhir tanpa “pengganggu” karena besok Lily akan datang. Pikiranku terlalu jahat, tapi aku sangat-sangat kesal saat ini.
………………………………………….
“treeeeeeeeeeng”
Ougghhtt.. tidak..
Berbeda dangan biasanya, aku sangat tidak menginginkan bel berbunyi kali ini…!! Sudah terbayang dirumah akan ada anak kecil yang sangat cerewet dan bawel. Mobil papa sudah menunggu.
“hai”
“jangan membuatku tambah kesal hari ini pa..”
“ooh,, okay.. papa mengerti. Tapi sebenarnya papa tidak ingin membuatmu kesal, hanya ingin membuatmu marah saja.. hahahaa!!”
“oh, ayolaah.. itu sama sekali tidak lucu”
“oke-oke.. baiklah.. kita berangkat. Black Innova number plat B8330ED ready for take off..”
Papa mulai melucu kali ini.
“ohya, kay.. kayaknya papa belum kasih tau kamu ya, Lily itu.. mmmh.. dia nggak bisa ngomong, maksud papa..”
“ha..? maksud papa bisu begitu?”
“yaa, begitulah.. kamu bisa bahasa nya kan? Papa tau kamu belum bisa menerima Lily, tapi please.. kamu ngertikan..”
Mama memang sempat mengajar di sekolah khusus, dan aku sempat diajarkan mama bahasa isyarat, tapi.. Aku masih diam, tidak ada yang bisa kukatakan lagi.
…………………………………………………………..
Wajah pertama yang kulihat diambang pintu adalah wajah Lily. Aku memang tidak salah, dia sangat cantik, rambut coklatnya yang ikal dibiarkan jatuh ke bahunya, matanya juga berwarna coklat, ku jamin tidak ada seorangpun yang menyangka dia bisu dan..
“Hai Lilyyy”
Sapaan papa memecah lamunanku.
“kamu pasti tahu siapa ini..”
Lily tersenyum lebar, dan mengangguk semangat.
“namaku Kaya” memperkenalkan diriku dengan bahasa isyarat.
Iyapun juga memberitahukan namanya dengan isyarat. Dan, tangannya bergerak lagi memberitahuku sesuatu, ‘aku tak menyangka akan mempunyai kakak yang sangat cantik’..
Aku tersenyum dan masuk ke kamar, tahu perbuatan ku sangat tidak sopan. Aku terdiam menutup mataku. 2 menit kemudian seseorang mengetuk pintu kamar. Itu pasti papa, ia akan menegurku kembali untuk kesekian kalinya. Aku tetap diam, papa membuka pintu dan masuk. Tak ada suara papa, kubuka mata, Lily. Ia mengagetkanku, mendekatiku dan berusaha berbicara denganku.
‘maafkan aku kalau aku salah pada kakak, jangan salahkan papa ataupun mama dalam hal ini, aku tahu kakak tidak suka denganku, aku tidak ingin membuat kakak kesal, aku akan kembali kalau itu membuat kakak senang, aku menyayangi kakak.’
Ia bergerak keluar kamar.
Semua yang dikatakannya benar, dan aku memang ingin dia pergi dari hadapanku sekarang. Tapi aku juga ingin ia tetap disini, entah mengapa aku merasa kalau aku akan sangat merindukannya jika ia pergi.
Aku berlari mengerjar Lily, dan memeluknya.
‘jangan membuatku kesal dengan tingkah lakumu yang konyol..’
Dan aku tersenyum kepadanya, ‘dan aku juga tidak menyangka mempunyai adik yang lebih cantik dari diriku’.
Lily tersenyum lebar sekali, begitu pula aku.
Minggu, 25 November 2012
Ilmu Baru untuk Mengajar ....
Tidak mudah ternyata menjadi guru jaman sekarang....perlu banyak belajar untuk mengajar......Tidak hanya belajar bagaimana mempersiapkan materi yang akan disampaikan juga admnistrasi pembelajaran yang menjadi kelengkapan dalam mengajar....tapi juga kita harus tahu bagaimana caranya memanusiakan manusia yang kita ajar...
Masih ingat betul, bahkan seumur hidup tidak akan terlupakan sepertinya.....saat guru SDku melempar buku catatan temenku yang sedang diperiksanya karena kondisi kelas yang sangat berisik.....dan...lemparannya mengenai kepalaku yang sedang menulis .....wah luar biasa kagetnya, ....dan suasana kelas berubah menjadi hening seketika.....semua respect dan memperhatikan apa yang terjadi. Semua langsung duduk rapi dengan posisi tangan berlipat diletakkan di meja.....
Namun....apa yang terjadi jaman ini? Luar biasa....., menciptakan kondisi kelas untuk kembali menjadi kelas yang kondusif tidaklah mudah..perlu banyak energi, kesabaran dan ilmu. Sekurang-kurangnya perasaan lelah, dilecehkan, tidak dihargai, tidak dihormati, tidak didengar, tidak respect senantiasa mengiringi saat seorang guru sampai pada titik jenuh saat mengkondisikan kelas.
Perasaan-perasaan di atas sangat manusiawi, terlebih bagi guru yang usianya saat ini sudah masuk di kepala empat, lima bahkan mungkin enam.......
Dari beberapa buku tentang ilmu mengajar..ternyata pangkal persoalan tidak seratus persen ada pada diri siswa. Ingat, kita memang tidak dapat mengendalikan arah mata angin. Namun, dapat mengubah arah layar agar dapat mengarungi bahtera sesuai dengan arah mata angin. Kita tidak dapat mengubah kondisi siswa, kita tidak akan mampu mengubah karakter siswa, tetapi kita dapat mengubah persepsi, pola pikir, paradigma, dan pola pandang. Kita dapat memperbaiki sikap dan karakter pribadi. Kita juga harus aktif mengadakan variasi dan inovasi teknik mengajar dan berbagai kreativitas agar dapat mengendalikan kelas.
Salah satu cara agar terjadi keselarasan di dalam kelas, rumusnya jauhilah kata "KOBIS"
K= kasar; O = omel; B = bentak; I = Intimidasi; S = sinis.
Sialkan selamat mencoba....Bapak Ibu guru pejuang dan agen2 perubahan....
Tidak mudah ternyata menjadi guru jaman sekarang....perlu banyak belajar untuk mengajar......Tidak hanya belajar bagaimana mempersiapkan materi yang akan disampaikan juga admnistrasi pembelajaran yang menjadi kelengkapan dalam mengajar....tapi juga kita harus tahu bagaimana caranya memanusiakan manusia yang kita ajar...
Masih ingat betul, bahkan seumur hidup tidak akan terlupakan sepertinya.....saat guru SDku melempar buku catatan temenku yang sedang diperiksanya karena kondisi kelas yang sangat berisik.....dan...lemparannya mengenai kepalaku yang sedang menulis .....wah luar biasa kagetnya, ....dan suasana kelas berubah menjadi hening seketika.....semua respect dan memperhatikan apa yang terjadi. Semua langsung duduk rapi dengan posisi tangan berlipat diletakkan di meja.....
Namun....apa yang terjadi jaman ini? Luar biasa....., menciptakan kondisi kelas untuk kembali menjadi kelas yang kondusif tidaklah mudah..perlu banyak energi, kesabaran dan ilmu. Sekurang-kurangnya perasaan lelah, dilecehkan, tidak dihargai, tidak dihormati, tidak didengar, tidak respect senantiasa mengiringi saat seorang guru sampai pada titik jenuh saat mengkondisikan kelas.
Perasaan-perasaan di atas sangat manusiawi, terlebih bagi guru yang usianya saat ini sudah masuk di kepala empat, lima bahkan mungkin enam.......
Dari beberapa buku tentang ilmu mengajar..ternyata pangkal persoalan tidak seratus persen ada pada diri siswa. Ingat, kita memang tidak dapat mengendalikan arah mata angin. Namun, dapat mengubah arah layar agar dapat mengarungi bahtera sesuai dengan arah mata angin. Kita tidak dapat mengubah kondisi siswa, kita tidak akan mampu mengubah karakter siswa, tetapi kita dapat mengubah persepsi, pola pikir, paradigma, dan pola pandang. Kita dapat memperbaiki sikap dan karakter pribadi. Kita juga harus aktif mengadakan variasi dan inovasi teknik mengajar dan berbagai kreativitas agar dapat mengendalikan kelas.
Salah satu cara agar terjadi keselarasan di dalam kelas, rumusnya jauhilah kata "KOBIS"
K= kasar; O = omel; B = bentak; I = Intimidasi; S = sinis.
Sialkan selamat mencoba....Bapak Ibu guru pejuang dan agen2 perubahan....
Langganan:
Postingan (Atom)
Tips Menulis Karya Tulis Sederhana
Bismillahirohmanirrohiim... Membuat Karya Tulis walaupun sederhana, ternyata butuh perjuangan untuk menyelesaikannya. Ketekunan dalam...
-
MENETAPKAN PRINSIP-PRINSIP METODE PEMBELAJARAN Jabatan guru merupakan jabatan profesional yang menghendaki guru harus bekerja secara profesi...
-
Sabar.......hanya terdiri dari 5 huruf sederhana itu..jika diaplikasikan dalam kehidupan ternyata luar biasa sulitnya. Proses panjang harus ...
-
Bismillahirohmanirrohiim... Membuat Karya Tulis walaupun sederhana, ternyata butuh perjuangan untuk menyelesaikannya. Ketekunan dalam...